Total Tayangan Halaman

Sabtu, 12 Januari 2013

layanan penempatan dan penyaluran bimbingan konseling



PENDAHULUAN
A.     LATAR BELAKANG
Dalam menjalani kehidupan dan perkembangannya, setiap saat individu berada dalam kondisi diri tertentu dan menghadapi serta berinteraksi dengan kondisi lingkungannya. Dari keadaan tersebut individu dituntut bisa menyesuaikan diri secara tepat supaya mampu mencapai perkembangan diri secara optimal. Peserta didik adalah individu yang berada pada masa yang sulit ketika menghadapi masalah penyesuaian diri dan pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin komplek, sehingga mereka memerlukan bimbingan secara tepat guna pencapaian pengembangan diri mereka.
Peserta didik mau tidak mau mereka akan menghadapi dunia kerja setelah mereka lulus dari sekolah, yang jadi permasalahan banyak diantara peserta didik yang tidak tahu orientasi karier yang baik yang sesuai dengan bakat dan minat mereka. Dari alasan itulah layanan penempatan dan penyaluran diberikan kepada peserta didik dengan tujuan mereka memperoleh tempat yang sesuai untuk mengembangkan diri mereka secara maksimal.
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa itu layanan penempatan dan penyaluran BK?
2.      Apa saja bentuk layanan penempatan dan penyaluran BK?

BAB II
PEMBAHASAN
LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN BK
A.     PENGERTIAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN BK
Layanan  penempatan  ialah  pada  waktu  siswa  melewati  masa  peralihan  antara  situasi sekolah  beriutnya,  pemilihan dan  penempatan  jurusan, pemilihan kegiatan ekstrakurikuler, sekolah sambungan, dan penempatan pada layanan kerja. (Elia Flurentin) Layanan penempatan dan penyaluran merupakan salah satu layanan dalam bimbingan dan konseling. Menurut Prayitno (2004: 2) layanan penempatan adalah: “Suatu kegiatan bimbingan yang dilakukan untuk membantu individu atau kelompok yang mengalami mismatch (ketidaksesuaian antara potensi dengan usaha pengembangan), dan penempatan individu pada lingkungan yang cocok bagi dirinya serta pemberian kesempatan kepada individu untuk berkembang secara optimal”.
Layanan penempatan dan penyaluran bermanfaat untuk mneghindari ketidaksesuaian antara bakat dan usaha untuk mengembangkan bakat tersebut. Senada dengan pendapat diatas, Purwoko (2008: 59) menjelaskan bahwa: “Layanan penempatan dan penyaluran adalah “serangkaian kegiatan bantuan yang diberikan kepada siswa agar siswa dapat menempatkan dan menyalurkan segala potensinya pada kondisi yang sesuai”.
Kedua pendapat diatas, mensiratkan bahwa layanan penempatan dan penyaluran membantu siswa untuk dapat menyesuaikan potensi dan bakatnya dengan usaha yang dilakukan. Pendapat yang sama juga di kemukakan oleh Mulyadi (2003:26) yang menjelaskan bahwa: “Layanan penempatan dan penyaluran merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik (klien) memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat (misalnya penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan atau program studi, program latihan, magang, kegiatan kolektra kurikuler) sesuai dengan potensi, bakat, dan minat, serta kondisi pribadinya”. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa layanan penempatan dan penyaluran adalah layanan bimbingan dan konseling yang membantu siswa mengembangkan dan menyalurkan bakat, minat , dan potensi yang dimiliki secara tepat dan sesuai.
Manfaat Layanan Penempatan dan Penyaluran : Membantu siswa agar mampu menempatkan, menyalurkan dan merealisasikan dirinya pada keadaan posisi yang tepat. Menyalurkan segala kemampuan, bakat dan minat yang dimiliki siswa sehingga siswa dapat berkembang secara optimal dan memperoleh kepuasaan. Memberikan kemudahan bagi guru dalam pengelolaan kelas dan program pengajaran. Layanan penempatan dan penyaluran harus dilaksanakan secara obyektif dan rasional oleh karena itu perlu kegiatan pendukung berupa aplikasi instrumen dan pengumpulan data.

B.     BENTUK-BENTUK LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN BK
a.      Penempatan Dalam Kelas
Layanan penempatan di dalam kelas itu merupakan jenis layanan yang paling sederhana dan mudah dibandingkan dengan penempatan dan penyaluran yang lainnya. Namun demikian, penyelenggaraannya tidak boleh diabaikan. Penempatan siswa didalam kelas adalah menempatkan siswa kedalam kelas yang sesuai dengan dirinya. Bentuk penempatan dalam kelas dapat berupa menempatkan siswa berdasarkan  kemampuan akademis, menenempatkan siswa dalam kelompok belajar, menempatkan siswa dalam kelompok tugas, dan menempatkan siswa dalam posisi tempat duduk. Menurut Purwoko  (2008: 60) keuntungan penempatan dalam kelas adalah sebagai berikut:
Bagi siswa, penempatan kelas yang tepat memberikan penyesuaian dan pemeliharaan terhadap kondisi diri siswa baik fisik, mental, maupun sosial. Bagi guru, penempatan kelas yang tepat memungkinkan pengelolaan kelas yang kondusif yang akan mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Dengan penempatan tempat duduk yang sesuai dengan kondisi siswa, maka kemungkinan terjadinya hambatan-hamabatan dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas dapat lebih diminimalisir.

b.      Kelompok Belajar
Bagaimana agar siswa yang kurang pintar juga dapat mengikuti proses belajar dengan baik. Pembentukan kelompok belajar ini  mempunyai dua tujuan pokok. Pertama, untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk  maju sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Kedua, untuk wadah belajar bersama.dalam penempatan kelompok belajar ini guru BK harus mengetahui mana saja siswa yang memiliki prestasi yang baik, maupun siswa yang kurang berprestasi. Jika sudah diketahui maka tugas guru BK selanjutnya adalah membagi semua siswa dalam beberapa kelompok belajar yang terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan yang tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan yang rendah. Agar semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik, konselor harus mengarahkan kepada siswa yang berkemampuan baik agar menjadi tutor atau pembimbing teman-temannya yang memiliki kemampuan kurang.

c.       Penempatan dan Penyaluran Dalam Kegiatan Ekstakurikuler
Penyaluran siswa kedalam kegiatan kokurikuler atau pun ekstrakurikuler secara tepat dan benar akan sangat membantu dalam menunjang ketercapaian kegiatan intrakurikuler. Selain itu, penempatan yang tepat akan membantu siswa dalam pengembangan bakat dan minatnya. Siswa yang mempunyai bakat dan minat bisa menyalurkannya pada kegiatan ekstrakurikuler. Prosedur dari pelaksanaan dari penempatan pada kegiatan ekstrakurikuler ini adalah Melancarkan angket pilihan kegiatan ekstra kurikuler. Menganalisis angket tersebut Melaksanakan penempatan sesuai dengan kegiatan ekstrakurikuler yang diinginkan. Kegiatan ini mengikuti prosedur berikut: Mempelajari catatan kumulatif dan melancarkan angket pemilihan program atau jurusan. Menganalisis angket yang sudah di lancarkan. Menyediakan informasi yang mungkin diperlukan oleh siswa
Membantu memecahkan masalah yang mungkin timbul sehubungan dengan pemilihan program siswa.


d.      Penempatan dan Penyaluran Jurusan yang Tepat Untuk Siswa
setiap siswa di hadapkan pada pemilihan program studi seperti penjurusan IPA, IPS, Bahasa bagi mereka yang duduk di bangku SMA. Atau penjurusan untuk anak SMK. Terkadang, dari banyaknya jurusan yang ditawarkan sekolah membuat siswa kesulitan untuk memilih jurusan yang sekiranya cocok bagi dirinya. Maka dari itu, merupakan tugas guru pembimbing untuk memberikan bantuan kepada siswa. Pemberian bantuan itu harus diawali dengan menyajikan informasi pendidikan dan jabatan yang cukup luas. Informasi tersebut hendaknya dapat mengarahkan siswa untuk memahami tujuan, isi (kurikulum), sifat, kesempatan-kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan kesempatan kerja setelah tamat dari jurusan yang dimaksud. Selain itu, diadakan konsultasi pribadi guna lebih mempermudah siswa yang bersangkutan.

e.       pendidikan lanjutan / Sekolah Sambungan
Penempatan dan penyaluran ke dalam pendidikan lanjutan Sudah menjadi tugas konselor untuk membekali para siswanya yang akan keluar dari sekolah yang bersangkutan. Dan tentunya konselor harus benar-benar membuat rencana yang sistematis untuk memberikan bantuan dalam pengembangan dan penyusunan rencana berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tentang kekuatan dan kelemahan siswa dari segi-segi yang amat menentukan keberhasilan studi pada program pendidikan lanjutan tersebut, terutama segi kemampuan dasar, bakat, dan minat, serta kemampuan keuangan.
Dalam pelaksanaan layanan penempatan siswa ke sekolah sambungan adalah sebagai berikut:
Menyelidiki bakat, minat, kemampuan,siswa Menyediakan informasi lanjutan studi Membantu siswa yang memerlukan bantuan sehubungan dengan kesulitannya dalam memilih lanjutan studi yang diinginkan.

f.        Bidang Perkerjaan
Penempatan dan penyaluran ke dalam pekerjaan /jabatan Disamping penempatan dalam pendidikan lanjutan, sekolah juga harus membantu para siswa yang akan memasuki dunia kerja.  Meskipun di sekeliling siswa tersedia banyak lapangan kerja namun tidak semua lapangan kerja itu cocok dan mudah untuk dimasuki. Sebagaimana halnya dalam dunia pendidikan, setiap bidang pekerjaan itu memiliki sifat dan ciri-ciri tersendiri. Oleh karena itu, diperlukan informasi pekerjaan. Selanjutnya, untuk keperluan praktis informasi tersebut di tuangkan dalam kriteria penerimaan tenaga kerja. Kriteria itu pada umumnya tidak dimiliki oleh setiap orang, karena individu itu berbeda antara yang satu dengan lain, baik bakat, minat, kemapuan dan sifat-sifat kepribadian lainnya. Selain itu, penempatan pekerjaan ini tidak hanya sekedar mendapat kerja, tapi bagaimana siswa yang telah mendapat pekerjaan dapat dengan baik menyesuaikan diri dalam situasi kerja dan merasakan nilai-nilai sosial dalam pekerjaan. konselor bertanggung jawab untuk mencari infomasi lowongan pekerjaan yang diperlukan oleh siswa dan mengkoordinasikan
Penempatan siswa kedunia kerja yang di butuhkan. Dalam kegiatan sekolah perlu bekerjasama dengan DEPNAKER. Dalam penempatan kerja ini harus mengikuti prosedur yang berlaku bagi setiap pekerjaan.

C.     FUNGSI LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN
Setiap kegiatan selalu memiliki fungsi-fungsi tersendiri dan tak terlepas dengan layanan penempatan dan penyaluran. Adapun fungsinya adalah sebagai berikut:
a.      Fungsi pemahaman
 Terpahaminya kondisi individu dan lingkungan yang ada dan yang dikehendaki.


b.      Fungsi pencegahan
Mencegah masalah jika potensi individu tidak sesuai dengan lingkungan untuk pengembangan potensinya.
c.       Fungsi pengentasan
Menyelesaikan masalah melalui upaya penempatan pada lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan individu.
d.      Fungsi pengembangan dan pemeliharaan
Potensi individu menjadi terkembangkan dan terpeliharanya dari hal-hal yang menghambat dan merugikan.
e.       Fungsi advokasi
Menghindari individu dari keteraniayaan diri dan hak-haknya.


BAB III
PENUTUP
A.     KESIMPULAN
layanan penempatan dan penyaluran adalah layanan yang membantu siswa untuk dapat menyesuaikan potensi dan bakatnya dengan usaha yang dilakukan.
Bentuk-bentuk layanan penempatan dan penyaluran yaitu:
a.       Penempatan Dalam Kelas
b.      Kelompok Belajar
c.       Penempatan dan Penyaluran Dalam Kegiatan Ekstakurikuler
d.      Penempatan dan Penyaluran Jurusan yang Tepat Untuk Siswa
e.       pendidikan lanjutan / Sekolah Sambungan
f.       Bidang Perkerjaan
Fungsi layanan penempatan dan penyaluran adalah sebagai berikut:
a.       Fungsi pemahaman
b.      Fungsi pencegahan
c.       .Fungsi pengentasan.
d.      Fungsi pengembangan dan pemeliharaan
e.       Fungsi advokasi
B.     KRITIK DAN SARAN
Pemakalah menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh sebab itu, pemakalah mohon kepada pembaca agar memberikan saran yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
Hallen A.2002. Bimbingan dan konseling dalam islam, Jakarta:ciputat pers
Padang Sukandi,dewa ketut,Drs.2000. Pengantar Pelaksanaan program bimbingan dan  konseling, Jakarta, PT Rineka cipta
Prayitno. 2004. Layanan penempatan dan penyaluran. Padang : FKIP Universitas Negeri                   
www.konselingindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar