PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam
menjalani kehidupan dan perkembangannya, setiap saat individu berada dalam
kondisi diri tertentu dan menghadapi serta berinteraksi dengan kondisi
lingkungannya. Dari keadaan tersebut individu dituntut bisa menyesuaikan diri
secara tepat supaya mampu mencapai perkembangan diri secara optimal. Peserta
didik adalah individu yang berada pada masa yang sulit ketika menghadapi
masalah penyesuaian diri dan pengambilan keputusan tentang apa yang harus
dilakukan untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin komplek, sehingga
mereka memerlukan bimbingan secara tepat guna pencapaian pengembangan diri
mereka.
Peserta
didik mau tidak mau mereka akan menghadapi dunia kerja setelah mereka lulus
dari sekolah, yang jadi permasalahan banyak diantara peserta didik yang tidak
tahu orientasi karier yang baik yang sesuai dengan bakat dan minat mereka. Dari
alasan itulah layanan penempatan dan penyaluran diberikan kepada peserta didik
dengan tujuan mereka memperoleh tempat yang sesuai untuk mengembangkan diri
mereka secara maksimal.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa itu layanan penempatan dan
penyaluran BK?
2.
Apa saja bentuk layanan penempatan dan
penyaluran BK?
BAB II
PEMBAHASAN
LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN BK
A. PENGERTIAN LAYANAN PENEMPATAN DAN
PENYALURAN BK
Layanan
penempatan ialah pada waktu siswa melewati
masa peralihan antara situasi sekolah beriutnya,
pemilihan dan penempatan jurusan, pemilihan kegiatan
ekstrakurikuler, sekolah sambungan, dan penempatan pada layanan kerja. (Elia
Flurentin) Layanan penempatan dan penyaluran merupakan salah satu layanan dalam
bimbingan dan konseling. Menurut Prayitno (2004: 2) layanan penempatan adalah: “Suatu
kegiatan bimbingan yang dilakukan untuk membantu individu atau kelompok yang
mengalami mismatch (ketidaksesuaian antara potensi dengan usaha pengembangan),
dan penempatan individu pada lingkungan yang cocok bagi dirinya serta pemberian
kesempatan kepada individu untuk berkembang secara optimal”.
Layanan
penempatan dan penyaluran bermanfaat untuk mneghindari ketidaksesuaian antara
bakat dan usaha untuk mengembangkan bakat tersebut. Senada dengan pendapat
diatas, Purwoko (2008: 59) menjelaskan bahwa: “Layanan penempatan dan
penyaluran adalah “serangkaian kegiatan bantuan yang diberikan kepada siswa
agar siswa dapat menempatkan dan menyalurkan segala potensinya pada kondisi
yang sesuai”.
Kedua
pendapat diatas, mensiratkan bahwa layanan penempatan dan penyaluran membantu
siswa untuk dapat menyesuaikan potensi dan bakatnya dengan usaha yang
dilakukan. Pendapat yang sama juga di kemukakan oleh Mulyadi (2003:26) yang
menjelaskan bahwa: “Layanan penempatan dan penyaluran merupakan layanan
bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik (klien) memperoleh
penempatan dan penyaluran yang tepat (misalnya penempatan dan penyaluran di
dalam kelas, kelompok belajar, jurusan atau program studi, program latihan,
magang, kegiatan kolektra kurikuler) sesuai dengan potensi, bakat, dan minat,
serta kondisi pribadinya”. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan
bahwa layanan penempatan dan penyaluran adalah layanan bimbingan dan konseling
yang membantu siswa mengembangkan dan menyalurkan bakat, minat , dan potensi
yang dimiliki secara tepat dan sesuai.
Manfaat
Layanan Penempatan dan Penyaluran : Membantu siswa agar mampu menempatkan,
menyalurkan dan merealisasikan dirinya pada keadaan posisi yang tepat.
Menyalurkan segala kemampuan, bakat dan minat yang dimiliki siswa sehingga
siswa dapat berkembang secara optimal dan memperoleh kepuasaan. Memberikan
kemudahan bagi guru dalam pengelolaan kelas dan program pengajaran. Layanan
penempatan dan penyaluran harus dilaksanakan secara obyektif dan rasional oleh
karena itu perlu kegiatan pendukung berupa aplikasi instrumen dan pengumpulan
data.
B. BENTUK-BENTUK
LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN BK
a. Penempatan
Dalam Kelas
Layanan penempatan di dalam kelas itu merupakan jenis
layanan yang paling sederhana dan mudah dibandingkan dengan penempatan dan
penyaluran yang lainnya. Namun demikian, penyelenggaraannya tidak boleh
diabaikan. Penempatan
siswa didalam kelas adalah menempatkan siswa kedalam kelas yang sesuai dengan
dirinya. Bentuk penempatan dalam kelas dapat berupa menempatkan siswa
berdasarkan kemampuan akademis, menenempatkan siswa dalam kelompok
belajar, menempatkan siswa dalam kelompok tugas, dan menempatkan siswa dalam
posisi tempat duduk. Menurut Purwoko (2008: 60) keuntungan penempatan
dalam kelas adalah sebagai berikut:
Bagi siswa, penempatan
kelas yang tepat memberikan penyesuaian dan pemeliharaan terhadap kondisi diri
siswa baik fisik, mental, maupun sosial. Bagi guru, penempatan kelas yang tepat
memungkinkan pengelolaan kelas yang kondusif yang akan mampu meningkatkan
kualitas proses pembelajaran. Dengan penempatan tempat duduk yang sesuai dengan
kondisi siswa, maka kemungkinan terjadinya hambatan-hamabatan dalam pelaksanaan
pembelajaran dikelas dapat lebih diminimalisir.
b. Kelompok
Belajar
Bagaimana agar siswa yang kurang
pintar juga dapat mengikuti proses belajar dengan baik. Pembentukan kelompok
belajar ini mempunyai dua tujuan pokok.
Pertama, untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk maju sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Kedua, untuk wadah belajar bersama.dalam penempatan kelompok belajar ini guru
BK harus mengetahui mana saja siswa yang memiliki prestasi yang baik, maupun
siswa yang kurang berprestasi. Jika sudah diketahui maka tugas guru BK
selanjutnya adalah membagi semua siswa dalam beberapa kelompok belajar yang
terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan yang tinggi dan siswa yang memiliki
kemampuan yang rendah. Agar semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik, konselor
harus mengarahkan kepada siswa yang berkemampuan baik agar menjadi tutor atau
pembimbing teman-temannya yang memiliki kemampuan kurang.
c. Penempatan
dan Penyaluran Dalam Kegiatan Ekstakurikuler
Penyaluran
siswa kedalam kegiatan kokurikuler atau pun ekstrakurikuler secara tepat dan
benar akan sangat membantu dalam menunjang ketercapaian kegiatan
intrakurikuler. Selain itu, penempatan yang tepat akan membantu siswa dalam
pengembangan bakat dan minatnya. Siswa yang mempunyai bakat dan minat
bisa menyalurkannya pada kegiatan ekstrakurikuler. Prosedur dari pelaksanaan dari
penempatan pada kegiatan ekstrakurikuler ini adalah Melancarkan angket pilihan
kegiatan ekstra kurikuler. Menganalisis angket tersebut Melaksanakan penempatan
sesuai dengan kegiatan ekstrakurikuler yang diinginkan. Kegiatan ini mengikuti
prosedur berikut: Mempelajari catatan kumulatif dan melancarkan angket pemilihan
program atau jurusan. Menganalisis angket yang sudah di lancarkan. Menyediakan
informasi yang mungkin diperlukan oleh siswa
Membantu memecahkan masalah yang mungkin timbul sehubungan dengan pemilihan program siswa.
Membantu memecahkan masalah yang mungkin timbul sehubungan dengan pemilihan program siswa.
d. Penempatan
dan Penyaluran Jurusan yang Tepat Untuk Siswa
setiap siswa di hadapkan pada pemilihan
program studi seperti penjurusan IPA, IPS, Bahasa bagi mereka yang duduk di
bangku SMA. Atau penjurusan untuk anak SMK. Terkadang, dari banyaknya jurusan
yang ditawarkan sekolah membuat siswa kesulitan untuk memilih jurusan yang
sekiranya cocok bagi dirinya. Maka dari itu, merupakan tugas guru pembimbing
untuk memberikan bantuan kepada siswa. Pemberian bantuan itu harus diawali
dengan menyajikan informasi pendidikan dan jabatan yang cukup luas. Informasi
tersebut hendaknya dapat mengarahkan siswa untuk memahami tujuan, isi
(kurikulum), sifat, kesempatan-kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan kesempatan
kerja setelah tamat dari jurusan yang dimaksud. Selain itu, diadakan konsultasi
pribadi guna lebih mempermudah siswa yang bersangkutan.
e. pendidikan lanjutan / Sekolah
Sambungan
Penempatan dan penyaluran ke dalam
pendidikan lanjutan Sudah menjadi tugas konselor untuk membekali para siswanya yang
akan keluar dari sekolah yang bersangkutan. Dan tentunya konselor harus
benar-benar membuat rencana yang sistematis untuk memberikan bantuan dalam
pengembangan dan penyusunan rencana berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tentang kekuatan dan kelemahan siswa dari segi-segi yang amat menentukan
keberhasilan studi pada program pendidikan lanjutan tersebut, terutama segi kemampuan
dasar, bakat, dan minat, serta kemampuan keuangan.
Dalam
pelaksanaan layanan penempatan siswa ke sekolah sambungan adalah sebagai
berikut:
Menyelidiki
bakat, minat, kemampuan,siswa Menyediakan informasi lanjutan studi Membantu
siswa yang memerlukan bantuan sehubungan dengan kesulitannya dalam memilih
lanjutan studi yang diinginkan.
f.
Bidang Perkerjaan
Penempatan dan penyaluran ke dalam
pekerjaan /jabatan Disamping penempatan dalam pendidikan lanjutan, sekolah juga
harus membantu para siswa yang akan memasuki dunia kerja. Meskipun di sekeliling siswa tersedia banyak
lapangan kerja namun tidak semua lapangan kerja itu cocok dan mudah untuk dimasuki.
Sebagaimana halnya dalam dunia pendidikan, setiap bidang pekerjaan itu memiliki
sifat dan ciri-ciri tersendiri. Oleh karena itu, diperlukan informasi
pekerjaan. Selanjutnya, untuk keperluan praktis informasi tersebut di tuangkan
dalam kriteria penerimaan tenaga kerja. Kriteria itu pada umumnya tidak
dimiliki oleh setiap orang, karena individu itu berbeda antara yang satu dengan
lain, baik bakat, minat, kemapuan dan sifat-sifat kepribadian lainnya. Selain
itu, penempatan pekerjaan ini tidak hanya sekedar mendapat kerja, tapi
bagaimana siswa yang telah mendapat pekerjaan dapat dengan baik menyesuaikan
diri dalam situasi kerja dan merasakan nilai-nilai sosial dalam pekerjaan. konselor bertanggung
jawab untuk mencari infomasi lowongan pekerjaan yang diperlukan oleh siswa dan
mengkoordinasikan
Penempatan siswa kedunia kerja yang di butuhkan. Dalam kegiatan sekolah perlu bekerjasama dengan DEPNAKER. Dalam penempatan kerja ini harus mengikuti prosedur yang berlaku bagi setiap pekerjaan.
Penempatan siswa kedunia kerja yang di butuhkan. Dalam kegiatan sekolah perlu bekerjasama dengan DEPNAKER. Dalam penempatan kerja ini harus mengikuti prosedur yang berlaku bagi setiap pekerjaan.
C.
FUNGSI LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN
Setiap kegiatan selalu memiliki
fungsi-fungsi tersendiri dan tak terlepas dengan layanan penempatan dan
penyaluran. Adapun fungsinya adalah sebagai berikut:
a. Fungsi
pemahaman
Terpahaminya kondisi individu dan lingkungan
yang ada dan yang dikehendaki.
b. Fungsi
pencegahan
Mencegah
masalah jika potensi individu tidak sesuai dengan lingkungan untuk pengembangan
potensinya.
c. Fungsi
pengentasan
Menyelesaikan
masalah melalui upaya penempatan pada lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan
individu.
d. Fungsi
pengembangan dan pemeliharaan
Potensi
individu menjadi terkembangkan dan terpeliharanya dari hal-hal yang menghambat
dan merugikan.
e. Fungsi
advokasi
Menghindari
individu dari keteraniayaan diri dan hak-haknya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
layanan penempatan dan penyaluran adalah
layanan yang membantu siswa untuk dapat menyesuaikan potensi dan bakatnya dengan
usaha yang dilakukan.
Bentuk-bentuk
layanan penempatan dan penyaluran yaitu:
a.
Penempatan
Dalam Kelas
b.
Kelompok
Belajar
c.
Penempatan
dan Penyaluran Dalam Kegiatan Ekstakurikuler
d.
Penempatan
dan Penyaluran Jurusan yang Tepat Untuk Siswa
e.
pendidikan lanjutan / Sekolah
Sambungan
f.
Bidang
Perkerjaan
Fungsi layanan penempatan dan
penyaluran adalah sebagai berikut:
a.
Fungsi
pemahaman
b.
Fungsi
pencegahan
c.
.Fungsi
pengentasan.
d.
Fungsi
pengembangan dan pemeliharaan
e.
Fungsi
advokasi
B. KRITIK
DAN SARAN
Pemakalah
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat
kekurangan-kekurangan. Oleh sebab itu, pemakalah mohon kepada pembaca agar
memberikan saran yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
Hallen
A.2002. Bimbingan dan konseling dalam
islam, Jakarta:ciputat pers
Padang
Sukandi,dewa ketut,Drs.2000. Pengantar Pelaksanaan program bimbingan dan konseling, Jakarta, PT Rineka cipta
Prayitno. 2004. Layanan
penempatan dan penyaluran. Padang : FKIP Universitas Negeri
www.konselingindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar